Menampilkan Statistik Error pada JaringanMenampilkan Statistik Error pada Jaringan

Tuesday, May 14, 2013

Menampilkan Statistik Error pada Jaringan

yang satu ini juga menarik untuk dipelajari dan dipraktekkan.
Trik ini akan membahas tentang cara menampilkan
data statistik error melalui kotak dialog Local Area Connection
Status, jika menerima atau mengirimkan paket yang
salah atau error pada komputer Anda yang terhubung dalam
suatu jaringan.
Gambar 2.1 Jendela Local Area Connection Status Awal
16
Praktek trik ini tentu saja melalui tool registry editor yang
sudah ada pada setiap sistem operasi Windows, yaitu dengan
melakukan langkah-langkah sederhana berikut ini:
1. Buka tool registry editor.
2. Masuklah ke subkey berikut ini:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\Current
ControlSet\Control\Network\Connections
3. Dalam subkey Connections tersebut, buat subkey baru
dengan nama StatMon.
4. Buka subkey StatMon, dan tambahkan satu value baru
ke dalamnya, yaitu:

• Nama value : ShowLanErrors
Jenis value : DWORD Value
Data value : 0x00000001 (1)
Gambar 2.2 DWORD Value ShowLanErrors
Dengan membuat value baru seperti langkah di atas dan
membuat data 1 untuk value tersebut, maka data statistik
error suatu jaringan yang terhubungan dengan komputer
Anda akan diaktifkan dan ditampilkan melalui kotak dialog
Local Area Connection Status. Perhatikan gambar di bawah
ini dan bandingkan dengan gambar sebelumnya.
17
Gambar 2.3 Jendela Local Area Connection Status setelah
dimodifikasi
2
Mengatur Fitur Network Bridge
Jika Anda menggunakan Windows XP sebagai sistem operasi
pada komputer Anda, maka trik ini perlu untuk dipelajari
dan dipraktekkan. Apalagi pekerjaan Anda berhubungan
dengan jaringan. Sebab Network Bridge ini merupakan fitur
baru yang terdapat pada sistem operasi Windows XP yang
dikhususkan untuk jaringan yang memiliki banyak fungsi
yang sangat bermanfaat.
Salah satu contoh fungsi fitur Network Bridge tersebut akan
dibahas melalui trik ini. Jika Anda mempraktekkan trik ini
pada fitur Network Bridge, maka akan dapat membuat satu
jaringan baru dengan jenis media terpisah, tetapi masih
dalam jaringan tersebut. Dalam arti kata, Anda dapat
18
membuat jaringan baru di dalam jaringan yang sudah ada.
Menarik, bukan?
Nah, penulis akan langsung saja membahas langkah-langkah
pengerjaan trik ini melalui tool registry editor sebagai berikut:
1. Jalankan tool registry editor.
2. Masuklah ke subkey berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\Current
ControlSet\Services
3. Buat subkey baru di dalam subkey Services tersebut,
yaitu subkey BridgeMP.
4. Lalu, di dalam subkey BridgeMP yang sudah dibuat
tersebut, tambahkan dua value baru ke dalamnya dengan
spesifikasi sebagai berikut:
• Nama value : DisableForwarding
Jenis value : DWORD Value
Data value : 0x00000001 (1)
• Nama value : DisableSTA
Jenis value : DWORD Value
Data value : 0x00000001 (1)
Gambar 2.4 Kotak dialog DisableForwarding
19
5. Lakukan restart pada komputer untuk mendapatkan
hasil dari perubahan sistem registry yang sudah diedit
tersebut.
3
Multiple Network Adapter
Pada umumnya, satu komputer atau PC hanya memiliki satu
kartu jaringan (LAN Card), baik onboard maupun offboard
yang digunakan untuk melakukan koneksi ke suatu jaringan.
Lalu, bagaimana jika komputer Anda memiliki dua atau lebih
kartu jaringan dan memakainya secara bersama-sama dalam
suatu jaringan? Secara default, hal ini tentu saja tidak
mungkin untuk dilakukan. Sebab, dalam satu komputer
hanya dapat mengadopsi satu kartu jaringan dan satu IP
Address saja.
Jika Anda mempelajari trik ini, hal di atas bukanlah tidak
mungkin untuk dilakukan. Dengan kata lain, Anda dapat
menggunakan secara bersama-sama dua atau lebih kartu
jaringan dengan IP Address yang berbeda-beda. Bagaimana
menurut pendapat Anda? Penasaran bukan?
Dalam melakukan trik ini, penulis akan sedikit mengutakatik
registry editor windows dengan menambahkan satu
value baru ke dalam registry tersebut. Value itu nantinya
berfungsi khusus untuk memakai dua atau lebih kartu
jaringan secara acak. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
langkah-langkah pengerjaan trik ini dengan teliti dan
saksama sebagai berikut:
1. Buka atau jalankan tool registry editor.
2. Masuklah ke subkey berikut ini:
20
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\Current
Control Set\Services\NetBT\Parameters
3. Tambahkan value baru ke dalam subkey Parameters
tersebut dengan spesifikasi value sebagai berikut:
• Nama value : RandomAdapter
Jenis value : DWORD Value
Data value : 0x00000001 (1)
Gambar 2.5 Kotak dialog RandomAdapter
4. Lakukan refresh pada tool registry editor atau lakukan
restart pada komputer.
Setelah melakukan langkah di atas, komputer Anda sudah
dapat menggunakan dua atau lebih kartu jaringan (LAN
Card) secara bersama-sama dan digunakan secara acak dalam
suatu jaringan. Tiap kartu jaringan yang dipakai tentu saja
akan mempunyai IP Address yang berbeda-beda.
21
4
Menghilangkan Ikon Tangan
pada Shared Folder
Anda tentu saja tahu yang disebut dengan folder, bukan? Ya,
folder adalah tempat atau media file-file berkumpul menjadi
satu. Ikon folder tersebut berupa kabinet atau tas yang berwarna
kuning. Lalu, perubahan apa yang terjadi pada tampilan
ikon folder jika folder tersebut di-shared ke dalam satu
jaringan. Tentu saja tampilan ikon folder tersebut akan
berubah dengan adanya tambahan gambar ikon tangan
folder tersebut. Hal ini sudah merupakan tampilan ikon
default untuk folder yang di-share.
Secara tidak langsung, keberadaan ikon tangan pada folder
yang di-share tersebut akan terasa sedikit mengganggu,
bukan? Lebih-lebih lagi pada pengguna komputer yang
kurang begitu memahami tentang networking. Nah, melalui
trik yang satu ini, penulis akan mengajarkan cara menghilangkan
gambar ikon tangan yang terdapat pada folder
yang di-shared tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan
untuk mempraktekkan trik ini cukup praktis, sebagai berikut:
1. Jalankan tool registry editor.
2. Masuklah ke subkey berikut ini:
HKEY_CLASSES_ROOT\Network\SharingHandler
3. Di dalam subkey SharingHandler tersebut hanya terdapat
satu value, yaitu Default dengan data value
“ntshrui.dll” (untuk Windows NT/2000/XP), dan
“msshrui.dll” (untuk Windows 9x/ME).
22
4. Untuk menghilangkan gambar ikon tangan pada shared
folder, ubah data value pada “Default” menjadi tanda
petik dua kali.
Gambar 2.6 Kotak dialog SharingHandler
5. Terakhir, lakukan refresh pada tool registry editor
dengan menekan tombol F5 pada keyboard.
5
Mengaktifkan Processor Kartu
Jaringan
Perlu diketahui bahwa kartu jaringan (LAN Card) terdiri atas
dua jenis, yaitu kartu jaringan yang memiliki prosesor (LAN
Card Onboard Processor) dan kartu jaringan yang tidak
memiliki prosesor. Biasanya yang paling banyak tersedia di
pasaran dan paling banyak dipakai oleh pengguna komputer
adalah kartu jaringan yang tidak memiliki prosesor.
Perbedaan dari kedua jenis kartu jaringan tersebut adalah
kecepatan dalam mentransfer data karena adanya prosesor
pada salah satu jenis kartu jaringan tersebut. Namun, prosesor
yang terdapat pada kartu jaringan itu harus diaktifkan
dan diefektifkan penggunaannya terlebih dahulu supaya
mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
23
Untuk Anda yang memakai jenis kartu jaringan yang memiliki
prosesor, ada baiknya mempelajari trik yang satu ini.
Sebab, setelah jenis kartu jaringan yang memiliki prosesor
tersebut dipasang pada komputer Anda, maka prosesornya
harus diaktifkan terlebih dahulu dengan praktek trik ini.
Hasil yang didapatkan adalah selain mempercepat dalam
mentransfer data juga dapat mempercepat prosesor komputer
Anda. Bagaimana menurut Anda tentang trik ini?
Sangat menarik dan cukup canggih bukan.
Untuk itu, lakukanlah langkah praktek trik ini dengan teliti
dan hati-hati sebagai berikut:
1. Jalankan tool registry editor.
2. Masuklah ke subkey berikut ini:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\Current
ControlSet\Services\Tcpip\Parameters
3. Setelah masuk ke subkey Parameters tersebut, tambahkan
value baru ke dalamnya dengan spesifikasi
berikut.
• Nama value : DisableTaskOffload
Jenis value : DWORD Value
Data value : 0x00000000 (0)
Gambar 2.7 Kotak dialog DisableTaskOffload
24
4. Lakukan restart pada komputer Anda untuk mendapatkan
hasil yang maksimal.
6
Mengaktifkan Remote Assistance
Remote Assistance merupakan salah satu fitur yang disediakan
oleh sistem operasi Windows. Fitur ini digunakan
oleh komputer-komputer yang ada di dalam suatu jaringan
untuk mengontrol atau mengambil alih komputer lainnya,
baik antara komputer administrator dengan komputer client
atau sebaliknya, ataupun sama-sama komputer client.
Dalam prakteknya, fitur Remote Assistance ini digunakan
untuk mengontrol atau mengambil alih komputer lain yang
dikehendaki. Misalnya menampilkan layar monitor, menggerakkan
mouse, menggunakan keyboard komputer lain
yang masih aktif yang ada di dalam satu jaringan. Biasanya
fitur seperti ini digunakan dalam suatu jaringan dengan client
yang sangat banyak sekali, sehingga dalam mengontrol
komputer client tersebut cukup dari komputer administrator
saja. Jadi, operator komputer administrator tidak perlu susah
payah, lalu-lalang, dan kesana-kemari dalam mengatur dan
mengontrol komputer client. Menarik bukan?
Pada kondisi default Windows, fitur Remote Assistance ini
belum aktif untuk bisa digunakan dalam suatu jaringan. Nah,
yang menjadi pertanyaan sekarang adalah bagaimana cara
mengaktifkan fitur Remote Assistance ini. Untuk itu,
perhatikan langkah praktek trik ini dengan teliti dan hati-hati
sebagai berikut:
1. Jalankan tool registry editor.
25
2. Masuklah ke subkey berikut ini:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\Current
ControlSet\Control\Terminal Server
3. Pada subkey Terminal Server tersebut, tambahkan value
(jika belum ada) dan ganti data value (jika sudah ada)
dengan spesifikasi seperti berikut.
• Nama value : AllowTSConnections
Jenis value : DWORD Value
Data value : 0x00000001 (1)
• Nama value : fDenyTSConnections
Jenis value : DWORD Value
Data value : 0x00000000 (0)
• Nama value : fAllowToGetHelp
Jenis value : DWORD Value
Data value : 0x00000001 (1)
4. Lakukan restart pada komputer untuk mendapatkan
hasil dari perubahan registry tersebut.
5. Untuk menggunakan fitur ini, klik menu Start –
Programs – Accessories – Communications – Remote
Desktop Connection.
26
Gambar 2.8 Kotak dialog Remote Desktop Connection
6. Setelah keluar kotak dialog Remote Desktop
Connection, ketikkan nama komputer yang ingin
dikontrol yang terhubung dalam jaringan. Atau dapat
dengan mengetikkan IP Address komputer yang ingin
dikontrol. Atau dengan cara lain, mengklik tombol
panah bawah pada bagian Computer lalu pilih Browse.
7
Mengatur Remote Assistance
Tetap Aktif Setelah Logging Off
Jika Anda sering menggunakan Remote Access Service (RAS)
dalam pekerjaan Anda mengontrol komputer client, maka
trik ini perlu untuk dipelajari, untuk lebih memahami fitur
Remote Assistance yang sering Anda pakai tersebut. Sebab,
pada kondisi default Windows, fitur Remote Access Service
tersebut akan tidak aktif secara otomatis setelah komputer
logging off atau shut down. Lalu, langkah apa yang harus
dilakukan untuk menjaga agar fitur Remote Access Service
tersebut tetap aktif? Untuk itu, perhatikan langkah praktek
trik ini dengan saksama sebagai berikut:
27
1. Jalankan tool registry editor.
2. Masuklah ke subkey berikut ini:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\ Microsoft\
Windows NT\CurrentVersion\Winlogon
3. Pada subkey Winlogon tersebut, tambahkan value baru
ke dalamnya dengan spesifikasi sebagai berikut:
• Nama value : KeepRasConnections
Jenis value : STRING Value
Data value : 1

4. Lakukan restart pada komputer atau lakukan refresh
pada registry editor dengan menekan tombol F5 pada
keyboard.
Satu hal yang perlu dicatat, trik ini juga berlaku untuk
menjaga koneksi internet jenis dial-up tetap terkoneksi
walaupun sudah di-log off.
28
8
Menonaktifkan Koneksi Modem
Otomatis pada Saat Startup
Jika Anda menggunakan koneksi internet memakai modem
dan mengaktifkan fitur Remote Assistance, maka secara
otomatis sistem komputer Anda akan langsung mendeteksi
dan menjalankan koneksi internet dengan wizard tertentu
pada saat startup Windows dan beberapa program tertentu.
Padahal pada saat tersebut Anda tidak memerlukan komputer
Anda terhubung dengan internet. Jadi, kejadian seperti
ini tentu saja bisa membuat Anda jengkel, bukan?
Nah, inti permasalahan seperti ini bukan terletak pada koneksi
modemnya, melainkan pada fitur Remote Assistance
yang sedang aktif. Jadi, pemecahannya tentu saja dengan
menonaktifkan fitur Remote Assistance tersebut pada komputer
Anda supaya tidak terjadi hal seperti kejadian yang
disebutkan di atas. Cara untuk menonaktifkan fitur Remote
Assistance untuk permasalahan seperti di atas adalah sebagai
berikut:
1. Jalankan tool registry editor.
2. Masuklah ke subkey berikut ini:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\ Ole
3. Tambahkan value baru pada subkey Ole tersebut,
dengan spesifikasi berikut.
• Nama value : EnableRemoteConnect
Jenis value : STRING Value
Data value : N
29
Gambar 2.10 Kotak dialog EnableRemoteConnect
4. Terakhir, lakukan restart pada komputer.
9
Pengaturan Limit Area
pada Koneksi Jaringan
Trik yang satu ini akan membahas tentang bagaimana cara
mengatur limit area atau batasan-batasan area sistem
komputer pada suatu jaringan. Dalam kata lain, dengan
mempraktekkan trik ini, Anda akan dapat mengatur komponen
sistem dan service komputer Anda supaya tidak bisa
diakses oleh pengguna komputer lain yang berada dalam satu
jaringan. Atau dengan kata yang lebih sederhana, pengguna
komputer lain yang berada dalam satu jaringan tidak bisa
melakukan hacking atau mengutak-ngatik komputer Anda.
Dalam membahas trik ini, penulis menggunakan tool registry
editor yang sudah ada pada setiap sistem operasi komputer.
Untuk melakukan trik ini, lakukan langkah-langkah sederhana
berikut ini:
1. Jalankan tool registry editor.
2. Masuklah ke subkey berikut:
30
HKEY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Policies\
Microsoft\Windows\Network Connections
3. Di dalam subkey tersebut, temukan value-value (jika
sudah ada) atau tambahkan value-value (jika belum ada)
sesuai dengan kebutuhan Anda, dengan nama valuevalue
berikut:
• NC_AddRemoveComponents, untuk membatasi
perubahan terhadap konfigurasi Add Remove komponen
network komputer.
• NC_AdvancedSettings, untuk membatasi perubahan
terhadap Advanced Settings.
• NC_AllowAdvancedTCPIPConfig, untuk membatasi
perubahan terhadap konfigurasi TCP/IP.
• NC_ChangeBindState, untuk membatasi perubahan
terhadap protokol dan binding service.
• NC_DeleteAllUserConnection, untuk mencegah
penghapusan terhadap koneksi RAS publik.
• NC_DeleteConnection, untuk mencegah penghapusan
terhadap koneksi RAS.
• NC_DialupPrefs, untuk membatasi perubahan terhadap
Dial-Up Preferences.
• NC_LanChangeProperties, untuk membatasi perubahan
terhadap properti komponen jaringan LAN.
• NC_LanConnect, untuk membatasi pengaturan koneksi
jaringan LAN.
• NC_LanProperties, untuk mencegah penggunaan
properti LAN.
31
• NC_NewConnectionWizard, untuk menonaktifkan
Network Connection Wizard.
• NC_RasAllUserProperties, untuk mencegah penggunaan
properti koneksi RAS publik.
• NC_RasChangeProperties, untuk mencegah penggunaan
properti koneksi RAS.
• NC_RasConnect, untuk membatasi pengaturan koneksi
RAS.
• NC_RasMyProperties, untuk mencegah penggunaan
properti koneksi RAS pribadi.
• NC_RenameAllUserRasConnection, untuk mencegah
penamaan ulang koneksi RAS publik.
• NC_RenameConnection, untuk mencegah penamaan
koneksi jaringan.
• NC_RenameLanConnection, untuk mencegah penamaan
koneksi jaringan LAN.
• NC_RenameMyRasConnection, untuk mencegah
penamaan koneksi RAS pribadi.
• NC_Statistics, untuk menonaktifkan status statistik
pada koneksi yang sedang aktif.
4. Jenis value yang digunakan pada semua value di atas
adalah DWORD Value.
5. Sedangkan, data value-nya adalah 0x00000000 (0).
6. Terakhir, lakukan restart pada komputer Anda untuk
mendapatkan hasil terhadap perubahan pada sistem
registry editor yang sudah dilakukan tersebut.
32
10
Mengatur Waktu Timeout
Autodisconnect pada LAN
Waktu Timeout Autodisconnect pada LAN merupakan
waktu tunggu untuk memutuskan koneksi secara otomatis
pada jaringan LAN yang disebabkan jaringan LAN sedang
sibuk atau sedang tidak dipakai. Nah, untuk trik ini, penulis
akan mengajarkan tentang trik membuat waktu Timeout
Autodisconnect pada LAN tersebut menjadi lebih lama dari
waktu default-nya, yaitu 15 menit. Hal ini dilakukan supaya
Anda tidak perlu bersusah payah berulang kali untuk masuk
ke jaringan koneksi LAN jika jaringan LAN tersebut sedang
sibuk. Jadi, Anda bisa menunggu dalam waktu yang cukup
lama untuk terkoneksi ke jaringan LAN tersebut.
Namun, jika komputer server Anda tidak memiliki spesifikasi
yang lebih bagus, saran penulis lebih baik memperkecil waktu
Timeout Autodisconnect pada koneksi jaringan LAN tersebut.
Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya error
atau hang pada komputer server.
Langkah-langkah untuk mengatur waktu Timeout
Autodisconnect pada jaringan LAN ini adalah sebagai berikut:
1. Jalankan tool registry editor.
2. Masuklah ke subkey berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlS
et\Services\LanmanServer\Parameters
3. Cari value dengan spesifikasi berikut ini:
• Nama value : Autodisconnect
33
Jenis value : DWORD Value
Data value : 0x0000000f (15)
Gambar 2.11 Kotak dialog Autodisconnect
4. Ganti data value pada value Autodisconnect tersebut
menjadi 0xffffffff (4294967295).
5. Terakhir, lakukan refresh pada tool registry editor.

0 comments:

Post a Comment

pendapat ada tentang blog ini ?

 
bloger hat © 2013 Templates | imamkenteng